Gambar Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kaler
Puskesmas Kotakaler merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Sumedang yang terletak di sebelah utara kota Kabupaten Sumedang yang berjarak 2 kilometer , dengan waktu tempuh 10 menit menggunakan kendaraan roda 4. Keadaan geografis dataran rendah dengan suhu maksimum 24 derajat celsius, dengan curah hujan tertinggi pada bulan januari. Puskesmas Kotakaler memiliki luas wilayah sebesar 463,415 Ha, dan terbagi dalam 2 Kelurahan, 1 Desa. Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2023 mencapai 26.788 jiwa yang terdiri dari penduduk 13.548 laki – laki dan penduduk 13.240 perempuan. Angka kepadatan penduduk tahun 2023 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kotakaler setiap Km2 adalah 69,7 jiwa. Visi UPTD Puskesmas Kotakaler adalah merupakan penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, maka Visi UPTD Puskesmas Kotakaler adalah " Puskesmas Kotakaler Profesional Menuju Sumedang SIMPATI (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif )"
WHO menyampaikan dalam setiap harinya, ada 1 juta orang lebih yang terinfeksi Infeksi Menular Seksual (IMS). Diperkirakan pada tahun 2020 terdapat 374 juta kasus baru, 156 juta kasus Trikomoniasis, 129 juta kasus Klamidia, 82 juta kasus Gonore, dan 7,1 juta Sifilis. Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 IMS yang paling banyak ditemukan adalah Servisitis 14.235 diikuti Sifilis Dini yaitu 13.506 kasus dan Gonore 7.036. Pada tahun 2020 kasus penyakit infeksi menular seksual juga banyak ditemukan pada ibu hamil yaitu ibu hamil positif HIV sebanyak 6.094 dan ibu hamil yang positif Sifilis 4.198 kasus. Lebih dari 350 juta janin mengalami kematian akibat Sifilis setiap tahunnya, bahkan peningkataan risiko kematian dini bertambah pada 200 juta bayi.
Berdasarkan data yang didapat dari pemegang program kesehatan reproduksi remaja di Puskesmas Kotakaler dalam satu tahun terakhir, didapatkan 195 pasien terdiagnosis penyakit menular seksual. Dari data tersebut, 94 diantaranya adalah penderita HIV/AIDS, 45 pasien terdiagnosis Sifilis dan 56 lainnya terdiagnosis Gonore.
Hubungan seksual tanpa pengaman
Kontak cairan tubuh (darah, air mani, cairan vagina)
Melalui alat suntik bersama
Dari ibu ke anak saat hamil/melahirkan/menyusui